Rabu, 14 Mei 2014

Padang Mahsyar (Kuharap Syafaatmu Yaa Rosulullah)

Sekelumit “Kisah Masa Depan”

Rasulullah Saw. Pernah menuturkan sekelumit “kisah masadepan” kepada para sahabat. Kelak Allah mengumpulkan seluruh manusia dari yangpertama hingga yang terakhir dalam suatu daratan. Pada hari itu mataharimendekat kepada mereka dan manusia ditimpa kesusahan serta penderitaan yangmereka tidak kuasa menahannya.

Di antara merka ada yang berkata, “Tidakkah kalian lihat apayang telah menimpa kita, tidakkah kalian mencari orang yang bias member sya’faatkepada Rabb kalian?’

Yang lain lalu menimpali, “Bapak kalian adalah Adam a.s.”akhirnya mereka mendatangi Adam lalu berkata, “Wahai Adam, Anda bapak manusia,Allah menciptakanmu dengan tangan-Nya, dan meniupkan ruh kepadamu, danmemerintahkan kepada para malaikat untuk bersujud kepadamu, dan menempatkanmudi surge. Tidakkah engkau syafaati kami kepada Rabb-mu? Apakah tidak kausaksikan apa yang menimpa kami?

Maka Adam berkata, “Sesungguhnya Rabb-ku pada hari inisedang marah yang tidak pernah marah seperti ini sebelumnya, dan tidak akanmarah sesudahnya, dan sesungguhnya Dia telah melarangku untuk  mendekati pohon (khuldi), tetapi aku langgar. Nafsi nafsi (aku mengurusi dirikusendiri), pergilah kalian kepada selainku, pergilah kepada Nuh a.s”

Lalu mereka segera pergi menemui Nuh a.s. dan berkata, “WahaiNuh, engkau adalah Rasul dan Allah telah memberikan nama kepadamu seorang hambayang bersyukur (‘abdan syakuura), tidakkah engkau saksikan apa yang menimpakami, tidakkah engkau lihat apa yang terjadi pada kami? Tidakkah engkau berikami syafaat menghadap Rabb-mu?”

Maka Nuh berkata, “Sesungguhnya Rabb-ku pada hari ini marahdengan kemarahan yang tidak pernah marah seperti ini sebelumnya, dan tidak akanmarah sesudahnya. Sesungguhnya aku punya doa, yang telah kugunakan umtukmendoakan (celaka) atas kaumku. Nafsi nafsi, pergilah kepada selainku, pergilahkepada Ibrahim a.s

Mereka segera menemui Nabi Ibrahim dan berkata, “WahaiIbrahim, engkau adalah Nabi dan kekasih Allah dari penduduk bumi, syafaatilahkami kepada Rabb-mu! Tidakkah kau lihat apa yang menimpa kami?”

Ibrahim berkata, “Sesungguhnya Rabb-ku pada hari ini marahdengan kemarahan yang tidak pernah marah seperti ini sebelumnya, dansesungguhnya aku telah berbohong tiga kali. Nafsi, nafsi, pergilah kepadaselainku, pergilah kalian kepada Musa a.s.!”

Kemudian mereka segera pergi ke Nabi Musa a.s,d an berkata, “WahaiMusa, engkau adalah utusan Allah. Allah telah memberikan kelebihan padamudengan risalah dan kalam-Nya atas sekalian manusia. Syafaatilah kami kepadaRabb-m! tidakkah kau lihat apa yang kami alami?”

Musa berkata, “Sesunggunya Rabb-ku pada hari ini marahdengan kemarahan yang tidak pernah marah seperti ini sebelumnya, dan tidak akanmarah sesudahnya. Dan sesungguhnya aku telah membunuh seseorang yang aku tidakdiperintahkan untuk membunuhnya. Nafsi, nafsi, pergilah kalian kepada selainku,pergilah kalian kepada Isa a.s.!”

Kemudian mereka pergi menemui Nabi Isa a.s, dan berkata, “WahaiIsa, engkau adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang dilontarkan kepada Maryam,serta ruh dari-Nya. Dan engkau telah berbicara kepada manusia semasa dalamgendongan. Mohonkanlah syafaat bagi kami kepada RAbb-mu! Tidakkah kau lihat apayang kami alami?”

Nabi Isa berkata, “Sesungguhnya Rabb-ku pada hari ini marahdengan kemarahan yang tidak pernah marah seperti ini sebelumnya, dan tidak akanmarah sesudahnya. Nafsi, nafsi, pergilah, pergilah kepada Muhammad Saw.!”

Akhirnya mereka mendatangi Nabi Muhammad Saw. Dan berkata, “WahaiMuhammad, engkau adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Allah telahmengampuni dosamu yang lalu maupun yang akan dating. Syafaatilah kami kepadaRabb-mu, tidakkah kau lihat apa yang kami alami?”

Lalu Nabi Saw. Pergi menuju bawah ‘Arasy. Di sana beliaubersujud kepada Rabb, kemudian Allah membukakan kepadanya puji-pujian-Nya, danbetapa indahnya pujian-Nya, sesuatu yang tidak pernah dibukakan kepadaseseorang pun sebelum Nabi Muhammad, “Wahai Muhammad, amgkat kepalamu,mintalah, niscaya kau diberi, dan berilah syafaat niscaya akan dikabulkan!”

Nabi mengangkat kepala dan berkata, “Umatku, wahai Rabb-ku. Umatkuwahai Rabb-ku. Umatku, wahai Rabb-ku!”

Kemudian Allah menyampaikan kepdanya, “Wahai Muhammad. Masukkanke surge di antara umatmu yang tanpa hisab dari pintu sebelah kanan dari sekianpintu surge, mereka memiliki hak bersama dengan manusia yang lain pada selainpintu tersebut dari pintu-pintu surga,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar