Kamis, 29 Mei 2014

Internet bukanlah solusi Untuk Hidup



Laki- laki itu menjawab,“Tapi saya tidak punya komputer, apalagi e-mail”.
“Maaf,” kata Personalia. “Kalau kamu tidak punya e-mail, berarti kamu tidak hidup. Dan siapa yang tidak hidup, tidak bisa diterima bekerja di sini.”

Lelaki itu pergi dengan harapan kosong. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan hanya ada dengan Rp.100.000 di dalam kantongnya. Kemudian ia memutuskan untuk pergi ke Pasar dan membeli 10 kg tomat. Ia menjual tomat itu dari rumah ke rumah. Kurang dari 2 jam, dia berhasil melipat gandakan modalnya. Dia melakukan kerjanya tiga kali, dan pulang dengan membawa Rp.300.000. Dia pun syukur pada Allah dan sadar bahwa dia bisa bertahan hidup dengan cara ini. Ia mulai pergi bekerja lebih pagi dan pulang larut. "Usaha dan ikhtiar dulu, baru tawakal," begitu gumamnya.

Uangnya menjadi lebih banyak 2x sampai 3x lipat tiap hari. Dia pun membeli gerobak, lalu truk, kemudian akhirnya ia memiliki armada kendaraan pengirimannya sendiri.

Lima tahun kemudian, laki-laki itu sudah menjadi salah satu pengusaha makanan terbesar di Indonesia . Ia mulai merencanakan masa depan keluarga, dan memutuskan untuk memiliki asuransi jiwa. Ia menghubungi broker asuransi, dan memilih protection plan. Sang brokerpun menanyakan alamat e-mailnya. Laki-laki itu menjawab,
“Saya tidak punya e-mail”
Sang broker bertanya dengan penasaran, “Anda tidak memiliki e-mail, tapi sukses membangun sebuah usaha besar. Bisakah Anda bayangkan, sudah jadi apa Anda kalau Anda punya e-mail?!”

Laki-laki itu berpikir sejenak lalu menjawab, “Ya, saya mungkin sudah jadi office boy di sebuah kantor!”
"Apa yang membuat usaha anda maju?"
Dia menjawab, "Usaha yang halal, syukur atas semua karunia, doa yang khusuk, banyak shalawat pada kanjeng nabi, rajin sedekah dan merawat anak yatim. Di didik dan dibesarkan dengan harapan jadi anak yang berguna bagi sesama..!"

Pesan Moral:
1. Internet bukanlah solusi hidupAnda.
2. Kalau Anda tidak punya akses internet, lalu bekerja keras, Anda bisa jadi milyuner.
3. Jangan lupa ibadah, syukur, sedekah, menyantuni anak yatim dan shalawat nabi adalah kunci sukses dunia akhirat
Seorang pengangguran melamar pekerjaan sebagai “office boy” di sebuah kantor, Jakarta. Bagaian personalia mewawancarai dia dan melihatnya membersihkan lantai sebagai tesnya.
“Kamu diterima,” katanya, “Berikan alamat e-mailmu dan saya akan mengirim formulir untuk diisi dan pemberitahuan kapan kamu mulai bekerja.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar